Jalan-jalan ke Batu Secret Zoo. Kebun
binatang modern yang menjadi salah satu bagian dari Jatim Park 2,
sebuah taman kebanggan rakyat Jawa Timur. Terletak di daerah Oro-Oro
Ombo Batu, Malang, kebun binatang seluas 12 hektar ini kualitasnya
tidak kalah dengan kebun binatang berkelas internasional macam
Singapore Zoo. Dengan beragam koleksi binatang, kebersihan dan
kenyamanan tamannya, tempat ini sangat menyenangkan untuk dikunjungi.
Binatang apa saja yang menjadi koleksi kebun binatang ini? yuk, kita
masuk kedalamnya…
Pintu Gerbang Batu Secret Zoo
Sepeti biasa sebelum masuk ke dalam,
tas kita akan diperiksa apakah mengandung makanan atau tidak. Untung
saja sambil menunggu loket buka (kami datang lebih awal dari petugas
loket) anak-anak yang kelaparan sudah menghabiskan separuh bekal
makanan yang dibawa dari rumah. Dengan mempertimbangkan wajah memelas
dan bekal yang tinggal separuh, akhirnya petugas jaga mempersilahkan
masuk bersama bekal-bekal kami. Hore!!..Di area pintu masuk tersebut,
kami sudah disambut oleh patung jerapah unik dengan leher saling
terkait yang mengingatkan kita pada kartun-kartun Marsupilami yang
lucu.
Di kebun binatang ini alurnya diatur
sedemikian rupa sehingga pengunjung hanya melewati satu jalan. Dengan
demikian kemungkinan tersesat kecil dan semua area dapat dinikmati
tanpa ada yang terlewatkan. Di depan setiap kandang juga ditempel
berbagai macam informasi seperti nama binatang, habitat, kebiasaan dan
makanannya sehingga kita tidak bingung mengira-ngira “binatang apa ya
ini?”…
Jalan Di Dalam Batu Secret Zoo
Flying Lemur
Area pertama yang kami masuki adalah
Flying Lemur. Hewan primata yang berasal dari Madagaskar ini
ditempatkan di sebuah kandang kaca yang dilengkapi dengan area bermain
dibentuk menyerupai kantor lengkap dengan meja, kursi dan komputer.
Kantor Lemur
Jalan menuju area ini berupa jembatan
yang kanan-kirinya diisi oleh kandang-kandang yang berisi tikus raksasa
dan berbagai macam koleksi “New World Monkey” dari yang super imut
seperti Commom Marmoset sampai yang paling berisik seperti
Golden-Headed Tamarin (keduanya monyet Brazil). Waktu kami kesana dari
jauh sudah disambut dengan teriakan nyaring si Lemur yang disebut juga
si hantu karena matanya yang bisa memantulkan cahaya di malam hari.
Terbiasa dengan kebun binatang yang keadaannya sangat mengenaskan
(seperti kebun binatang Surabaya dan kebun binatang Gembiraloka) begitu
melihat keadaan disini kami langsung merasa surprise..wow..kandangnya
bersih dan hewannya tidak merana.
Jalan Menuju Area Flying Lemur
Batu Secret Zoo A
Area kedua yang kami masuki adalah Batu
Secret Zoo A, entah apa maksudnya, yang jelas di area ini kami bisa
melihat beraneka ragam reptil bukan hanya ular tapi juga buaya. Ularnya
ada berpuluh-puluh jenis dari yang kecil sampai yang besar (seperti
ular phyton dan ular boa). Ular yang kecil dimasukkan ke dalam puluhan
kotak kaca yang ditempatkan dalam satu area bernama Reptile Garden dan
yang besar dimasukkan dalam kandang besar berjeruji. Bila ingin melihat
aksi phyton makan ayam, yah disinilah tempatnya karena di dalam kandang
juga disediakan makanan hidup seperti ayam dan kambing (hiiii). Pertama
sih saya kira itu memang kandang ayam karena si ular yang “stand still”
jadi nggak keliatan..
Reptile Garden
Albino Snake, Salah Satu Koleksi Reptil (Photo By. Kholif's Photostream)
Diatas area ini dibentangkan
jaring-jaring untuk menahan koleksi burung-burung yang dibiarkan
terbang bebas. Kalau sudah capek, di tempat ini juga terdapat food
court Garden Cafe dimana kita bisa duduk-duduk dan makan sambil melihat
hewan-hewan yang dikurung dalam kandang acrylic disekitar tempat
tersebut. Berbagai macam koleksi hewan yang ditempatkan di area ini
antara lain : Landak, Kasuari, Kura-Kura dan Merak Putih.
AQUARIUM
Meninggalkan area Batu Secret Zoo A,
sampailah kita di sebuah patung Miss Mermaid raksasa yang menandai
kawasan Aquarium. Tempat ini didesain sedemikian rupa sehingga kita
dibuat seolah-olah berada di tengah lautan dikelilingi ikan, karang dan
tumbuhan laut. Untuk menambah efek dramatisir, ruangannya diberi
penerangan minim sehingga keindahan koleksi di masing-masing akuarium
semakin terlihat nyata. Salah satu koleksinya yang menarik hati adalah
HIU. Jenis hiunya adalah blacktip reef shark yang
mudah dikenali karena memiliki bercak hitam di siripnya. Jenis ini
dipilih mungkin karena kesukaannya pada air dangkal dan panjang
maksimalnya yang ‘hanya’ mencapai 1.6 m.
Blacktip Reef Shark
Miss 'Big' Mermaid
Selain koleksi hiu hidup, di tempat ini
juga dipasang patung hiu dengan mulut menganga yang sering dijadikan
spot foto oleh pengunjung. Di langit-langitnya juga dipasang akuarium
sepanjang ruangan untuk menampung hiu-hiu kecil yang berenang kesana
kemari diatas kepala pengunjung.
Akuarium Hiu-Hiu Kecil Di Atas Kepala
Walaupun menakjubkan (bisa ketemu hiu
di Malang), secara pribadi saya merasa kasihan dengan mereka. Terbiasa
berenang di lautan luas, gimana rasanya hanya berenang mondar mandir di
akuarium yang sempit. Tapi maaf ya mas hiu..ini juga demi ilmu
pengetahuan. Beberapa koleksi mahluk laut di kebun binatang ini antara
lain : Bintang Laut, Kuda Laut, berbagai macam Clown Fish, dan ratusan
jenis ikan air tawar.
Beberapa Koleksi Mahluk Laut
FLAMINGO
Meninggalkan area Aquarium yang
mengesankan, sampailah kita di kawasan Flamingo. Pada awal masuk di
Batu Secret Zoo A sebenarnya sudah ada kolam Flamingo, tapi di area ini
terkumpul lebih banyak jenis. Jenis Flamingo yang menjadi koleksi kebun
binatang ini adalah Red Cuban Flamingo yang memiliki bulu paling
‘ngejreng’ dan Greater Flamingo yang badannya paling bongsor diantara
jenis Flamingo yang lain. Selain Flamingo, juga terdapat burung ibis
dan berbagai jenis bebek. Salah satu koleksinya adalah Scarlet Ibis
yang berwarna merah dan Mandarin Duck, bebek yang lebih mirip burung.
Berfoto Depan Kolam Greater Flamingo
Kolam Red Cuban Flamingo (Atas), Scarlet Ibis (Kiri), Mandarin Duck (Kanan)
Sambil melihat-lihat hewan tersebut,
kita juga bisa istirahat sejenak sambil makan-makan karena di area ini
juga terdapat cafetaria kecil yang menyediakan makanan ringan dan es
krim. Disini juga disediakan alat transportasi yang dapat digunakan
berkeliling area Batu Secret Zoo dengan nyaman. Jika capek berkeliling
kita bisa menyewa E-bike (sepeda bertenaga baterei) dengan tarif Rp.
100.000 – Rp. 200.000 per 3 jam tergantung jenisnya. Kalau kebetulan
sedang disini cobalah mampir ke toiletnya. Bukan untuk mengintip orang
lho !, tapi mengintip binatang-binatang yang menjadi pemandangan di
dalamnya. Kandang-kandang hewan ini ditempatkan di depan wastafel. Jadi
pengunjung tidak akan bosan karena sambil cuci tangan atau menunggu
antrian mereka bisa melihat hewan-hewan itu.
Jenis-Jenis E-Bike Yang Disewakan
Tolietnya Yang Unik
SAVANNAH
Kawasan ini adalah sebuah terowongan
berdinding kaca, dimana para pengunjung dapat menyaksikan ekosistem
dari hewan-hewan Afrika, seperti Giant Sable Antelope, Scimitar-Horned
Oryx, Zebra dan hewan berkuku lainnya. Informasi tentang hewan-hewan di
kawasan ini dapat diperoleh dari layar sentuh yang sudah dipasang di
terowongan. Untuk memperkuat kesan Afrika, kandang-kandang hewan di
area ini dibentuk seperti Tukul, rumah-rumah
Afrika yang berdinding lumpur dan beratap jerami. Terowongannya sendiri
cukup lebar dan bisa dilalui E-bike, bila capek di sepanjang terowongan
juga tersedia kursi-kursi.
Terowongan Savannah
PASAR AFRIKA
Melewati terowongan Savannah, sampailah
kita di Pasar Afrika, sebuah area terbuka yang ditengahnya terdapat
gazebo tempat makan (lagi!). Didalam gazebo ini disediakan alat musik
tradisional Afrika seperti gendang, drum dan alat-alat lain yang bisa
digunakan sepuas-puasnya oleh pengunjung. Gazebo ini dikelilingi oleh
kandang-kandang berbentuk Tukul tempat hewan-hewan kecil seperti
mirkat, marmut, kelinci, dan lain sebagainya.
Pasar Afrika
Di dekat pasar Afrika ini terdapat
kandang Gajah Sumatera. Kandangnya berupa area terbuka yang dikelilingi
oleh parit lebar dan pagar sebatas dada. Walaupun demikian pengunjung
dapat memberi makan dan menyaksikan kehidupan para gajah di kandang
ini. Gajah Sumatera dipilih mungkin karena postur tubuhnya yang lebih
kecil daripada subspesies Gajah India. Merupakan mamalia terbesar di
Indonesia, gajah Sumatera ini termasuk dalam hewan yang terancam
kepunahan.
Kandang Gajah Sumatera
Setelah puas menyaksikan Gajah
Sumatera, di sebelah kiri jalan terdapat berbagai jenis burung nuri
berwarna-warni yang ditaruh di tempat tersebut untuk memberi kesempatan
pada para pengunjung untuk berfoto. Menariknya foto bersama
burung-burung cantik ini adalah gratis tanpa dipungut bayaran.
HIPPO & CROC GARDEN
Melewati Pasar Afrika dan Gajah
Sumatera,sampailah kita di jalan bercabang. Ke arah sebelah kanan
terdapat Hippo & Croc Garden. Seperti namanya di taman ini
pengunjung dapat menyaksikan kehidupan Kuda Nil dan Buaya, habitat,
makanan dan cara bergeraknya. Pada jam-jam tertentu, pengunjung juga
dapat berpartisipasi memberi makan hewan-hewan ini. Taman ini didesain
sedemikian rupa sehingga menyerupai habitat asli kedua hewan tersebut.
Untuk Kuda Nil disediakan sebuah kolam besar, tempat berumput dan
tempat berlumpur karena di siang hari hewan ini harus berada di air
atau lumpur untuk mendinginkan badannya.
Buaya Nil dan Kuda Nil
Jenis buaya yang menghuni kebun binatang ini adalah Buaya Nil yang
merupakan spesies buaya afrika terbesar kedua. Tidaklah mengherankan
kalau kandangnya dibuat bertembok tinggi karena buaya raksasa ini dapat
dengan mudah menangkap dan menelan manusia (hiii..).
EAGLE
Disamping kandang kedua hewan pemalas
(Kuda Nil dan Buaya), terdapat kandang Elang. Sebelum masuk kita
ditawari makanan Elang, bukan untuk kita lho tapi untuk elang-elang
itu. Makanan utama Elang sebenarnya adalah hewan mamalia kecil seperti
tikus, tupai dan ayam, tapi jangan kuatir, yang dijual disini hanya
buah-buahan dan sayuran. Nggak kebayang kan memberi mereka tikus (he he
he). Jangan bayangkan juga kalau kandangnya hanya sepetak, di taman
Elang ini kandang-kandangnya berukuran raksasa sehingga mereka bisa
bebas terbang kesana-kemari. Para pengunjung yang masuk ke “rumah”
elang ini akan dapat menyaksikan kehidupan elang, berbagai spesiesnya,
dan status konservasinya.
FANTASY LAND
Tepat di depan kawasan Kuda Nil, Buaya
dan Elang, terdapat area permainan yang akan membuat semua pengunjung
cilik bergembira. Dalam area ini terdapat 20 wahana permainan gratis,
diantaranya Tea Cup, Laser Shooter, Mini Swinger dan Lompat Kodok.
Acara main-main ini bisa dilanjutkan dengan acara bermain air di kolam
renang anak yang diberi ember raksasa, dan juga air mancur. Kalau
sudah capek main-main, bisa istirahat dan makan-makan dulu di Cafe
Daun, sebuah restoran yang terdapat di area ini. Kawasan Fantasy Land
ini juga dilengkapi dengan Playground luas yang lantainya dialasi
dengan bahan karet khusus untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung .
Playground dan Kolam Renang
SAFARI FARM
Termasuk dalam area Fantasy Land,
persis di sebelah Playground terdapat Safari Farm, suatu wahana bagi
pengunjung yang ingin memberi makan hewan. Sebelum masuk, seperti biasa
kita ditawari untuk membeli buah dan sayuran, tapi namanya juga
ditawari, tidak beli juga tidak apa-apa.
Pintu Depan Safari Farm
Setelah pintu dibuka, kita naik ke
sebuah kereta berpagar yang ditarik oleh traktor kubota. Selain supir,
terdapat pemandu yang akan mendampingi dan menerangkan satu persatu
hewan-hewan yang mendekat ke kereta. Hewan-hewan yang termasuk dalam
arena Safari Farm ini antara lain : si mata lembut Unta, Domba dengan
bulu-bulu wolnya yang tebal, Bison yang bertampang galak sampai nggak
ada yang berani ngasih makan dan hewan yang paling umum seperti Rusa
dan Kuda Poni yang mungil (sampai rasanya pingin dibawa pulang).
Sensasinya memang lain, karena sambil memberi makan, kita juga bisa
mengelus-elus hewan-hewan tersebut walaupun terkadang beberapa hewan
yang agresif bisa membuat anak-anak menangis ketakutan.
Memberi Makan Hewan Dalam Safari Farm
GORILA & BIRD FEEDING
Berlanjut ke area berikutnya terdapat
kandang gorila dan kandang burung yang juga dibuat seunik mungkin.
Kandang burung yang besar dan luas dibentuk melingkar bertingkat
dikelilingi jembatan kayu untuk para pengunjung yang ingin memberi
makan burung-burung cantik tersebut.
Pintu Masuk Bird Feeding
Kandang gorilanya dsendiri diletakkan
dalam patung King Kong raksasa dengan pose menggenggam, menjadikannya
spot yang menarik untuk berfoto. Kedua area ini dapat dinikmati dengan
naik delman yang ditarik kuda Poni (kasihan kudanya !) atau naik
mobil-mobilan bertenaga listrik yang rel dan lintasannya dibuat
melingkar mengelilingi kandang Burung dan kandang Gorila ini.
RIVER ADVENTURE
Sebelum masuk ke kawasan ini, kita akan
melewati pintu gerbang yang di dalamnya terdapat bangku-bangku kayu
berhiasi ukiran-ukiran hewan dicat warna-warni. Menariknya, di
bangku-bangku itu ada ada Orangutan jinak yang bisa digendong, menemani
kita duduk-duduk dan mau diajak berfoto bersama, gratis lagi. Dengan
tingkat kesamaan DNA 96.4 % tidaklah heran kalau menggendong mereka
serasa menggendong anak balita. Tapi mereka berat juga lho, mana jari
jemarinya juga sangat mirip manusia. Payahnya lagi, setelah digendong
nggak mau diturunin, serasa ketemu emaknya gitu loh ! (he he he).
Berfoto Dengan Orangutan
Melewati gerbang ini sampailah kita di
kawasan River Adventure. Dalam area ini kita akan naik perahu menyusuri
kolam yang didalamnya terdapat Bahtera Nuh yang sedang mendarat lengkap
dengan patung-patung hewan-hewan di sekitarnya. Sayangnya faktor
keamanan penumpang kurang bagus, tidak ada petugas yang membantu naik
turun penumpang dari dan ke atas kapal. Kaki Alina sempat terjepit
antara kapal dan dek gara-gara saya sibuk menaikkan adiknya duluan.
Untung ada bapak-bapak yang duduk dibelakang saya berbaik hati mau
menolong.
Kawasan River Adventure
Turun dari kapal. kita akan digiring
menuju Istana Semut, sebuah restoran dengan desain yang unik. Sesuai
dengan namanya, interiornya didesain ala rumah semut dengan batu-batu
berongga sebagai bahan utamanya.
Pintu Gerbang River Adventure dan Istana Semut
BERUANG
Kawasan ini terletak persis setelah
Istana Semut. Dua jenis beruang yang menjadi koleksi di sini adalah
jenis American Black Beard dan Beruang Madu. Kedua beruang ini dipilih
mungkin karena ukurannya yang lebih kecil dibanding jenis beruang yang
lain. American Black Beard yang banyak terdapat di Amerika Serikat dan
Canada ini berbulu hitam pekat dan pemakan segala (omnivora). Sedangkan
jenis yang satu lagi yaitu Beruang Madu merupakan fauna khas propinsi
Bengkulu yang sekarang walaupun sudah masuk dalam kategori Endangered
Species, konservasinya masih jarang dilakukan. Menunjukkan
keidentikannya dengan tokoh kartun Winnie The Pooh, di depan kandang
beruang madu ini di bangun patung Pooh dan kawan-kawannya.
Area Beruang
TIGER LAND
Area terakhir dalam kebun binatang ini
adalah Tiger Land. Sesuai dengan namanya kawasan ini menjadi rumah bagi
berbagai jenis harimau dan singa diantaranya : African Lion, Bengal
Tiger, Sumatran Tiger, Siberian Tiger dan White Lion. Masing-masing
hewan tersebut di taruh dalam kandang berdinding kaca yang luas dan
kandang-kandang tersebut dibuat bertema contohnya tema India dipakai di
kandang Bengal Tiger yang menjadi daerah asal harimau tersebut. Di
pintu masuk area ini dibuat patung harimau mangap yang lebar banget
sebagai spot berfoto yang unik.
Pintu Gerbang Tiger Land (Photo By : lokasiwisatamalang3.wordpress.com)
Salah Satu Kandang Harimau Yang Bertema
Dalam kawasan ini terdapat acara Mancing Harimau dimana
pengunjung dapat memberi makan harimau sambil berdiri di atas kaca
acrylic. Dengan membayar Rp. 10.000,- kita akan diberi sepotong daging
yang digunakan untuk memancing harimau tersebut. Beda dengan memancing
ikan, harimau yang berhasil dipancing tidak boleh dibawa pulang lho (he
he he). Maklum yang dipancing disini adalah Harimau Putih, salah satu
jenis harimau yang sangat langka.
Mancing Harimau
Tiket masuk Batu Secret Zoo dijual satu
paket dengan tiket Museum Satwa disebelahnya. Pengunjung bebas memilih
mau ke Museum Satwa dulu atau ke kebun binatangnya dulu. Yang penting
kita harus pandai-pandai mengalokasikan waktu kunjung karena Museum
Satwa dan Batu Secret Zoo sama-sama tutup jam 18.00. Kalau di kebun
binatangnya kita bisa melihat binatang-binatang dalam keadaan hidup,
sebaliknya di museum satwa kita melihat mereka dalam bentuk diorama.
Museum Satwa akan saya bahas dalam artikel berikutnya.
JUNGLE FASTFOOD RESTORAN
Pada saat keluar dari Batu Secret Zoo,
hujan turun cukup deras. Akhirnya kami memutuskan mampir di Jungle Food
Restoran untuk mengisi perut yang lapar. Alasan utama sebenarnya ingin
merasakan sensasi makan di restoran berputar. Restoran yang menjadi
bagian dari hotel Pohon Inn ini didesain seperti hutan belantara
lengkap dengan pepohonon dan binatang-binatang yang diawetkan.
Nuansa Dalam Restoran Jungle Fast Food (Photo By :Laurentia Dewi)
Menariknya, bukan hanya ada hewan yang
diawetkan, setengah bagian restoran dibangun menghadap ke area Tiger
Land. Jadi sambil makan kita bisa mengamati harimau dan macan yang
otomatis hanya dibatasi dengan dinding kaca. Demi keadilan bagi sesama
pengunjung, restoran ini dibuat berputar sehingga semua pengunjung
dapat merasakan makan dekat-dekat dengan para harimau. Jangan kuatir
pusing, karena berputarnya sangat-sangat pelan dan hampit tidak terasa.
Restoran ini juga mengadakan Jungle Live Show yang diadakan setiap jam
12.00, 14.00, 18.00 dan 20.00.
- Pintu Masuk dan Kandang Harimau Di Dalamnya
Keluar dari Jungle Fast Food Restoran,
masih terdapat dua atraksi yang bisa dilakukan. Sayangnya, kalau mau
naik atraksi-atraksi tersebut harus bayar lagi diluar harga tiket.
Atraksi pertama yaitu Giant Wheel terletak disebelah pintu masuk Museum
Satwa, sedangkan atraksi kedua Log Flume berada persisi di sebelah
pintu masuk Batu Secret Zoo.
GIANT WHEEL
Mengklaim dirinya sebagai kincir
raksasa terbesar kedua di Indonesia, setelah Bianglala Dufan, dalam
atraksi ini pengunjung diajak naik melihat pemandangan kota Batu dan
seluruh area kebun binatang.
LOG FLUME
Wahana air ini mengusung tema “Jack and
the Beanstalk”, tidak jelas juga apa hubungannya dengan Jack dan pohon
kacangnya. Yang jelas wahana air ini akan membuat kita sedikit basah.
Di wahana ini pengunjung akan naik perahu panjang yang dibentuk seperti
kayu. Setelah jalan berbelok-belok menyusuri semacam kanal, pengunjung
akan diluncurkan dari ketinggian dengan cipratan air yang sangat keras.
Tiket masuk atraksi ini sebesar Rp. 20.000 per orang.
Pintu Masuk Log Flume
Log Flume menjadi wahana terakhir di
kebun binatang ini. Jadi usailah sudah acara jalan-jalan mengelilingi
Batu Secret Zoo. Waktu ideal untuk mengelilingi tempat ini adalah 7 jam
dengan sisa waktu 2 jam dipergunakan untuk menjelajahi Museum Satwa di
sebelahnya sebelum tutup tepat jam 6 sore. Mereka juga menawarkan tiket
bundle sekalian dengan Jatim Park 1, tapi rasa-rasanya menjelajahi 3
tempat sekaligus tidak mungkin dilakukan dalam waktu sehari. Saran
saya, kalau belum capek bisa dilanjutkan dengan jalan-jalan ke Batu
Night Spectacular (BNS), sebuah taman hiburan lain yang berada persis
di depan area JATIM PARK 2 ini.
Kita selalu berharap semoga kebun
binatang ini dapat mempertahankan mutunya dengan terus meng-update
kolesi hewan-hewannya dan tetap menjadi salah satu kebun binatang
terbaik di Indonesia. Semoga bermanfaat dan Happy Traveling..
INFORMASI UMUM
Batu Secret Zoo
Jln. Raya Oro-oro Ombo No. 9 Batu, Jawa Timur
Buka Pukul 10.00 – 18.00 WIB
Tiket :
- Senin – Kamis Rp. 40.000
- Jum’at – Minggu Rp. 50.000
Angkutan Umum :
- Dari Terminal Arjosari atau Gadang naik mikrolet jurusan Terminal Landungsari (AL, ADL, GL,LG pokoknya yang mengandung L)
- Dari Terminal Landungsari naik mikrolet warna Kuning turun di depan JATIM PARK 2